Tampilkan postingan dengan label bisa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bisa. Tampilkan semua postingan
Kamis, 20 Februari 2014
Kematian Bisa Diundur Tausiah Yusuf Mansur
Kematian memang di tangan Allah. Maka ada satu hal yang bisa membuat kematian menjadi sesuatu yang bisa ditunda, yaitu kemauan bersedekah, kemauan berbagi dan peduli.
SUATU hari, Malaikat Kematian mendatangi Nabiyallah Ibrahim, dan bertanya,
“Siapa anak muda yang tadi mendatangimu wahai Ibrahim?”
“Yang anak muda tadi maksudnya?” tanya Ibrahim. “Itu sahabat sekaligus muridku.”
“Ada apa dia datang menemuimu?”
“Dia menyampaikan bahwa dia akan melangsungkan pernikahannya besok pagi.”
“Wahai Ibrahim, sayang sekali, umur anak itu tidak akan sampai besok pagi.” Habis berkata seperti itu, Malaikat Kematian pergi meninggalkan Nabiyallah Ibrahim. Hampir saja Nabiyallah Ibrahim tergerak untuk rriemberitahu anak muda tersebut, untuk menyegerakan pernikahannya malam ini, dan memberitahu tentang kematian anak muda itu besok. Tapi langkahnya terhenti. Nabiyallah Ibrahim memilih kematian tetap menjadi rahasia Allah.
Esok paginya, Nabiyallah Ibrahim ternyata melihat dan menyaksikan bahwa anak muda tersebut tetap bisa melangsungkan pernikahannya. Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun, Nabiyallah Ibrahim malah melihat anak muda ini panjang umurnya. Hingga usia anak muda ini 70 tahun.
Nabiyallah Ibrahim bertanya kepada Malaikat Kematian, apakah dia berbohong tempo hari sewaktu menyampaikan bahwa anak muda itu umurnya tidak akan sampai besok pagi? Malaikat Kematian menjawab bahwa dirinya memang akan mencabut nyawa anak muda tersebut, tapi Allah menahannya.
“Apa gerangan yang membuat Allah menahan tanganmu untuk tidak mencabut nyawa anak muda tersebut, dulu?”
“Wahai Ibrahim, di malam menjelang pernikahannya, anak muda tersebut menyedekahkan separuh dari kekayaannya. Dan ini yang membuat Allah memutuskan untuk memanjangkan umur anak muda tersebut, hingga engkau masih melihatnya hidup.”
Kematian memang di tangan Allah. justru itu, memajukan dan memundurkan kematian adalah hak Allah. Dan Allah memberitahu lewat kalam Rasul-Nya, Muhammad shalla `alaih bahwa sedekah itu bisa memanjangkan umur. jadi, bila disebut bahwa ada sesuatu yang bisa menunda kematian, itu adalah…sedekah.
Maka, tengoklah kanan-kiri Anda, lihat-lihatlah sekeliling Anda. Bila Anda menemukan ada satu-dua kesusahan tergelar. maka sesungguhnya Andalah yang butuh pertolongan. Karena siapa tahu kesusahan itu digelar Allah untuk memperpanjang umur Anda. Tinggal apakah Anda bersedia menolongnya atau tidak. Bila bersedia, maka kemungkinan besar memang Allah akan memanjangkan umur Anda.
Saudara-saudaraku sekalian, tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan ajalnya akan sampai. Dan, tidak seseorangpun yang mengetahui dalam kondisi apa ajalnya tiba. Maka mengeluarkan sedekah bukan saja akan memperpanjang umur, melainkan juga memungkinkan kita meninggal dalam keadaan baik. Bukankah sedekah akan mengundang cintanya Allah? Sedangkan kalau seseorang sudah dicintai oleh Allah, maka tidak ada masalahnya yang tidak diselesaikan, tidak ada keinginannya yang tidak dikabulkan, tidak ada dosanya yang tidak diampunkan, dan tidak ada nyawa yang dicabut dalam keadaan husnul khatimah.
Mudah-mudahan Allah berkenan memperpanjang umur, sehingga kita semua berkesempatan untuk mengejar ampunan Allah dan mengubah segala kelakuan kita, sambil mempersiapkan kematian datang.
Rabu, 06 November 2013
Ternyata Jerawat Parah Bisa Naikan Resiko Bunuh Diri
Jangan remehkan jerawat. Bintil yang biasanya menyerang daerah wajah tak hanya menyakitkan dan mengurangi rasa percaya diri. Jerawat juga bisa mengambil nyawa. Maksudnya? Hasil penelitian terbaru Karolinska Institute, Swedia mengungkapkan, orang-orang yang menjalani perawatan jerawat parah dimungkinkan memiliki risiko lebih tinggi untuk mencoba bunuh diri. Ini lebih disebabkan depresi ketimbang pengaruh obat. Para peneliti mempelajari data dari hampir 6.000 orang yang diberi resep isotretinoin antara tahun 1980 dan 1989.
Isotretinoin yang bernama kimia retinoic 13-cis adalah obat jerawat yang dianggap efektif untuk mengobati jerawat. Di pasaran, obat ini dijual dengan nama antara lain Accutane, Roaccutane, Clarus, Decutan dan lain-lain. Obat ini telah sering diresepkan untuk mengobati jerawat serius sejak tahun 1980-an. Dalam penelitiannya, para ilmuwan membandingkan informasi pasien yang ke luar rumah sakit dan catatan kematian antara tahun 1980-2001. Dalam catatan itu, 128 orang yang disurvei dirawat di rumah sakit setelah usaha bunuh diri.
"Jerawat parah bukan hal sepele," tulis Anders Sundstrom. "Hal ini terkait dengan peningkatan risiko percobaan bunuh diri." Para ahli menemukan jumlah usaha bunuh diri meningkat antara sekitar satu dan tiga tahun sebelum dimulainya pengobatan, meskipun peningkatan itu tidak signifikan secara statistik. Risiko tertinggi diduga berada dalam enam bulan awal masa pengobatan. Pengobatan biasanya berlangsung beberapa bulan, di mana beberapa pasien membutuhkan terapi ulang.
Sundstrom dan koleganya menekankan bahwa usaha bunuh diri terkait jerawat cenderung langka. Perbandingannya 1 dibanding 2.300 orang yang memakai obat jerawat secara global. Penelitian ini dibiayai oleh Dewan Riset Swedia dan diumumkan Jumat di jurnal BMJ medis.
Di benua lain, dua ilmuwan Australia mengomentari hasil penelitian ini. Dan mereka sepakat, jerawat berkaitan dengan faktor psikologis. "Semua pasien dengan jerawat parah yang membutuhkan isotretinoin harus diperhatikan faktor-faktopr psikologisnya. Dan juga harus dipantau jangan sampai ia berniat bunuh diri," ujar Parker Magin dan John Sullivan dari University of Newcastle dan University of New South Wales di Australia. "Mengingat jangka risiko, keluarga pasien juga mungkin memiliki peran dalam pengawasan ini."
Kamis, 31 Oktober 2013
Tips Melakukan 10 Kebiasaan Penting yang Bisa Membuat Anda Kaya
Ini dia beberapa tips yang positif untuk anda, bagaimana keadaaan anda saat ini mungkinkah ada perubahan setelah memulai Tips-Tips ini
Seseorang yang sukses secara financial biasanya memiliki pemikiran, omongan, sikap dan perbuatan yang serupa karakteristiknya. Hal-hal tersebutlah yang justru menjadikan seseorang menjadi kaya. Kekayaan yang mereka dapatkan tidak turun begitu saja dari langit. Namun, kekayaan tersebut merupakan buah dari apa yang sudah mereka perjuangkan selama ini. Mereka bisa menjadi kayak arena memiliki pikiran, kebiasaan, sikap dan perilaku yang tidak dimiliki oleh orang-orang yang tidak sukses secara financial. Berikut ini tips melakukan 10 kebiasaan yang bisa membuat Anda sukses secara financial (kaya):
1. Kebiasaan Networking. Empat hal yang tak diberitahukan Tuhan kepada manusia, salah satunya adalah rejeki. Esok lusa Anda makan apa? Mendapatkan apa? Anda tidak pernah tahu. Akan tetapi, Tuhan mempersilahkan manusia berikhtiar. Mengusahakannya dengan sungguh-sungguh, seakan masih diberi waktu hidup seribu tahun lagi. Salah satu yang dapat membuaka jalan ikhtiar itu adalah silaturahmi atau dalam istilah bisnis Anda kenal dengan nama networking. Manusia sejatinya merupakan makhluk komunikasi, artinya tidak bisa tidak, harus berkomunikasi. “Manusia selalu ingin menyampaikan sesuatu,” demikian menurut Aristoteles. Oleh karena itu, manusia tidak bisa hidup sendiri. Manusia selalu membutuhkan orang lain. Atau dalam teori umum, dikenal dengan istilah “manusia sebagai makhluk sosial”. Singkatnya manusia telah dibekali banyak hal untuk selalu melakukan interaksi dengan manusia lainnya dalam rangka menjalani kehidupannya. Artinya, manusia tinggal memaksimalkan konsep kodrati ini. Seperti bagaimana memaksimalkan telur menjadi sepiring omlet lezat.
2. Kebiasaan Bangun Lebih Pagi. Apabila Anda berpikir bahwa pagi adalah suara kicau burung, sinar matahari menembus jendela atau secangkir kopi, semua jawaban Anda tentulah benar. Namun pada hakikatnya, pagi adalah masa depan! Pagi merupakan salah satu elemen penyusun kehidupan. Terlepas dengan cara apa Anda mengisi pagi, misalnya berolah raga, membaca koran, menyusun agenda kerja, menyepa tetangga, beribadah, membereskan rumah atau sekedar menyeduh teh dan mendengarkan lagu, maka bangun pagi dapat membuat Anda menjadi seseorang yang tidak selalu tertinggal. Minimal tak tertinggal sinar hangat matahari yang dapat membuat mood Anda selalu segar.
3. Kebiasaan Menetapkan Tujuan. Tujuan adalah kalimat-kalimat yang selalu Anda tuliskan dalam buku catatan, lamunan, atau mimpi-mimpi kecil sebelum tidur. Tujuan bukanlah apa yang orang kenal sebagai sebuah kesuksesan, bukan pula halaman rumah tangga yang terlihat lebih hijau. Namun, tujuan adalah sesutau yang membuat Anda merasa bersemangat untuk segera mencapainya, sekalipun Anda harus berusaha dengan susah payah. Thomas Alfa Edison (penemu bola lampu) dan Soichiro Honda (pendiri imperium otomotif Honda) adalah segelintir orang yang mampu meraih tujuan (mimpi-mimpinya) setelah melalui jalan yang berliku. “Orang melihat kesuksesan saya hanya 1 %. Tapi, mereka tidak melihat 99% kegagalan saya,” tutur Honda.
4. Kebiasaan Berinovasi. Janganlah berkecil hati, dengan mengatakan bahwa Anda tidak memiliki kelebihan sama sekali. “Yang saya lakukan hanya membakar bambu di pekarangan rumah,” ucap Tsai Lun, penemu kertas pertama di dunia. Kegiatan bakar-bakarannya, justru mengantarkannya untuk melihat bentuk bubuk kertas (pulp) bambu, dari sisa pembakaran. Yang pada akhirnya dikenal dengan ‘kertas’ sebagai pengganti ‘dedaunan’ untuk menulis. Jadi Anda tidak harus cerdas dan memiliki IQ tinggi, kuncinya adalah pada inovasi. Hal-hal baru bisa Anda dapatkan kapan saja dan dimana saja, asalakan Anda berani untuk melangkah jauh dari kebiasan yang menentramkan (baca: lepas dari zona nyaman). Adalah Lawrence Edward “Larry” Page dan Sergey Brin, pada pendiri mesin pencari di internet : Google, yang bisa lari dari zona nyaman untuk menciptakan inovasi. “Semua orang pasti bicara tentang kebutuhan dirinya, lantas apa yang bisa saya lakukan untuk memenuhi kebutuhan orang itu?” ungkap Page. Maka Page pun menjawabnya dengan Google. “Bisnis saya sebenarnya hanya menggali informasi, menemukan kecocokan data satu dengan yang lainnya”, lanjut Brin.
5. Kebiasaan Berdoa. Ora et Labora, atau terjemahan dari bahasa latin tersebut berarti, “berdoa dan bekerja”. Doa dan kerja adalah 2 sisi yang tidak bisa dipisahkan. Walaupun kesuksesan tidak dijaminkan, doa sudah tentu merupakan pengharapan. Seseorang yang berdoa tidak akan merasakan individualism menguasai dirinya. Oleh karena itu, konsep berdoa merupakan konsep perkawanan. Seseorang yang beragama beranggapan bahwa mereka tidak sendiri karena ada Tuhan yang selalu menemaninya.
6. Kebiasaan Melakukan Sesuatu Sesegera Mungkin. Manusia memang bukan mesin yang akan langsung mengerjakan sesuatu setelah diperintah. Akan tetapi ingatlah satu hal, menunda berarti menumpuk pekerjaan. Semakin bertumpuk, Anda akan semakin bingung bagaimana menyelesaikannya. “Komputer adalah bisnis kecepatan, semakin cepat proses dalam komputer, maka hasilnya akan semakin baik buat semua,” demikian kata William “Bill” Gates, pemilik Microsoft Corp, tentang bisnisnya yang selalu memimpin tren pasar komputer dunia. Karena menurutnya dalam bisnis ini, siapa cepat dia akan menguasai, tidak ada istilah menunda dan terlambat dalam kamus hidupnya. Semua berpacu dengan waktu.
7. Kebiasaan Melakukan Introspeksi. Siapa Anda? Anda adalah apa yang dipikrikan. Bagaimana Anda berpikir menentukan bagaimana Anda bertindak. Bagaimana Anda bertindak menentukan bagaimana orang lain beraksi terhadap Anda. Kalau Anda merasa tidak penting, maka Anda menjadi tidak penting di mata orang lain. Tak akan ada kejayaan di Prancis jika Napoleon tak mengenali dirinya dengan sebenar-benarnya. Hanya tahu kalau dia adalah manusia bertubuh pendek. Napoleon mengenali dirinya lewat potensi yang dimiliki dan juga kekurangan yang harus diperbaiki. Ketika Anda adalah apa yang Anda pikirkan, berarti Anda akan memahami apa yang disebut sebagai kesadaran diri (self awareness)
8. Kebiasaan Tepat Waktu. Waktu dilhirkan sejak abad ke 13. Kini telah 800 tahun waktu berlaku. Apakah manusia semakin efektif? Atau semakin menghamburkan waktu? Tentu Anda akan merasa kesal jika orang yang ditunggu datang terlambat. Begitu pun sebaliknya. Setiap hari setiap orang punya agenda. Tentunya Anda tak mau merusaknya bukan? Kunci untuk membuat semua agenda Anda berjalan lancar adalah konsekwensi dengan apa yang telah Anda rencanakan. Konsekuensi tersebut bisa dimulai dengan datang tepat waktu. Menepati sesuatu adalah janji, dan janji adalah hutang. Dengan datang tepat waktu, berarti Anda telah menjadi seseorang yang bertanggung jawab atas apa yang telah Anda janjikan.
9. Kebiasaan Berderma. Mengurangi apa yang Anda miliki, apakah benar menghilangkan sebentuk kepemilikan? Pemberi terbesar apakah menjadi seorang yang termiskin sedunia. Tangan di atas lebih baik dari tangan dibawah. Apa maksudnya? Ketika orang kaya merasa fakir, dia akan menjadi serakah dan tidak menyisakan bagian bagi banyak orang. “Semua yang ada di duani ini, mampu member makan yang lebih bagi semua orang. Namun, keserakan dari orang kaya yang fakir adalah penyebab malapetaka di dunia,” ucap Mahatma Gandhi. Lalu apakah obat dari kefakiran? Obatnya adalah berderma. Orang yang mengurangi sebagian hartanya untuk membantu saudaranya yang lain walau saudaranya tersebut tidak pernah meminta adalah orang uang tidak pernah fakir. Bisa jadi orang yang suka berderma adalah orang yang menurut Anda miskin, bahkan ia rela berpuasa sehari karena ingin berderma. Dialah sebenarnya orang yang paling kaya sedunia. Ingat pula pepatah sunda, “Mulangkalih aya nu dipincariosan abi aya di palihan” (sekiranya ada yang dibutuhkan, saya ada di sebelah). Biasakanlah diri Anda berderma karena dengan berderma, Anda seolah-olah sedang menanam sesuatu yang baik untuk diri Anda dan masa depan yang sedang Anda perjuangkan. Dengan berderma, nama baik Anda dan keluarga akan selalu dilindungi oleh orang banyak. Ketika mendapatkan kesulitan, Anda akan selalu mendapatkan prioritas bantuan.
10. Kebiasaan Penurut. Pengetahuan manusia itu bisa menjadi tanpa batas, tapi kadang dipersempit dengan sikap sok tahu dan selalu merasa tahu. Tidak ada orang yang lahir dan tumbuh lantas masyur tanpa bantuan orang lain, setidaknya tanpa arahan dari orang lain. Menjadi penurut kadang bisa menyelamatkan sekaligus memberi keuntungan bagi kita. Ingat akibat sikap keras kepala Hitler yang mengabaikan nasihat jenderal terbaiknya, Erich Von Manstein? Hal ini berakibat pada kehancuran dan banyaknya korban di pihak armada tank Jerman ketika melawan armada tank Rusia (Operasi Citadel). Kisah sebaliknya terjadi pada Hilton. Atas perintah orang tuanya, ketika kecil dia tidak merasa malu untuk selalu ia melayani tamu-tamu (orang asing) yang menghuni rumahnya. Sehingga akhirnya bisnis kecilnya ini menjadi imperium besar di abad ini.
Sumber : http://tipsanda.com/2011/08/02/tips-melakukan-10-kebiasaan-yg-bisa-membuat-kaya/#more-5778
Senin, 21 Oktober 2013
Penyakit yang Bisa Dicegah Lewat Imunisasi
Imunisasi diberikan sejak usia bayi.
Nah beberapa penyakit yang bisa dicegah melalui imnisasi adalah:
1. Campak.
2. Difteri.
3. Pertusis.
4. Tetanus.
5. Hib.
6. MMR (mumps,measles,rubela).
7. Polio.
8. Radang hati.
10. Kanker hati.
11. Tuberkulosis.
Perlu diketahui bahwa bayi dab balita yang sudah diimunisasi memang masih bisa tertular penyakit, namun kemungkinannya kecil, tidak berbahaya serta lebih cepat sembuhnya.
ReadFull Article ..
Nah beberapa penyakit yang bisa dicegah melalui imnisasi adalah:
1. Campak.
2. Difteri.
3. Pertusis.
4. Tetanus.
5. Hib.
6. MMR (mumps,measles,rubela).
7. Polio.
8. Radang hati.
10. Kanker hati.
11. Tuberkulosis.
Perlu diketahui bahwa bayi dab balita yang sudah diimunisasi memang masih bisa tertular penyakit, namun kemungkinannya kecil, tidak berbahaya serta lebih cepat sembuhnya.
Langganan:
Postingan (Atom)